Archives

All posts for the month May, 2012

Intip

Published 31 May 2012 by manik0ask

Heyy..
Kamu yang disudut.
Iya kamu yang disudut.
Yang di sudut laptopku.
Yang tersenyum disudut laptopku.
Kenapa senyum-senyum?
Suka ya liat aku?
Suka ya ngintipin aku nulis?

Heh.. Jangan senyum-senyum terus.
Tar di bilang orang gila lho.
Heh..
Udah dong, jangan ngintip-ngintip gitu.
Saya kan jadi grogi.

Ehh.. masih senyum-senyum aja
Kan udah saya bilang jangan liat-liat kesini terus.
Ga sadar saya lagi nulis di blog?
Ooo.. jangan-jangan kamu sengaja yah?
Pengen masuk di blog saya juga yah, makanya nginti-ngintip pake senyum-senyum ga jelas.
Kalo pengen masuk, bilang dong.
Tar saya bikinin tulisan di blog saya.

Eh, tunggu dulu, ini kan emang cerita tentang kamu.
Fiuhhh.. berhasil deh kamu.
Jadikan kamu masuk di blog saya.
Hadeeuuuhhh….

*Pigura dengan foto pacar yang terpajang di meja, yang terhalang laptop, sehingga hanya terlihat dari sudut laptop, fotonya yang terpotong

Yang disana

Published 30 May 2012 by manik0ask

Heyy…
Yang disana..

Kamu lagi apa?
Lagi galau tidak?
Soalnya aku lagi galau..
Kalo ga galau ngapain aku bikin tulisan ga jelas gini..
Hahhahha..
*Orang gila lagi stress (uppsss…)

Kemana?

Published 29 May 2012 by manik0ask

Asaku bertanya
Mana awan?
Mana langit biru?

Kenapa tak ada awan hari ini?
Kenapa tak ada bintang?
Kemana larinya bulan?

Kemana mereka?
Menghilang kemana mereka?

Ooo…
Mereka terbang
Terbang entah kemana
Terbang menghilang dari pandanganku
Menghilang karena tak merasa diperhatikan
Menjauh karena tak ada yang peduli

Maaf..
Baru kusadari sekarang
Bisakah kalian kembali lagi?

Lelah

Published 29 May 2012 by manik0ask

Ketika semua menjadi penting
Ketika semua menjadi prioritas
Ketika semua ingin terselesaikan
Hanya lelah dan penat yang menghampiri

Tanganku hanya berjari sepuluh
Otakku tak mampu bekerja multitasking secara sempurna
Badanku tak kuat menanggung beban

Satu-persatu semua hilang
Satu-persatu semua pergi
Tak cukup hanya dengan seorang
Dan ketika semuanya menjadi tak terkendali
Riuh suara terdengar
Sorai bergemuruh
Profesionalitasmu dipertanyakan
Loyalitasmu diragukan

Yaaa..
Ketika tubuh ini tak snggup untuk merengkuh semuanya
Hanya lelah yang ada
Hanya lelah yang menemani

Semoga hari esok tak lebih buruk daripada hari ini

Lari

Published 26 May 2012 by manik0ask

Aku ingin lari sekencang-kencangnya
Mengalahkan gesitnya cheetah
Mengalahkan cepatnya pesawat

Aku ingin lari sekuat-kuatnya
Lari dari kemauan mereka
Lari dari peraturan yang ada
Lari dari urusan mereka
Lari secepatnya hingga diriku tak terlihat lagi

Ya..
Aku mengelabui mereka
Aku menghindari mereka
Lari dari semua hal yang memuakkan
Lari dari kemunafikan yang mereka ciptakan

Hey..
Bukan kau yang mengatur
Akulah sang pengatur
Atas diriku, ragaku, jiwaku, hatiku, asaku, cita-citaku

Hey..
Ini hidupku
Tak perlu kau campuri hidupku
Ini hidupku bukan hidupmu
Kau tak berhak berkuasa atas diriku

Ya..
Aku akan berlari
Agar kau tak menemukanku
Aku akan bersembunyi
Hingga kau lelah menterorku

Aku akan berlari diam-diam
Agar tak ada jejak

Ya..
Aku akan berlari hingga kau tak bisa menemukanku

Perjalanan

Published 25 May 2012 by manik0ask

Setiap langkah
Setiap tindakan
Setiap tahap kehidupan adalah perjalanan

Perjalanan baru ku mulai
Langkah demi langkah
Lewati asa yang melintas

Perjalananku masih panjang
Ya..
Karena aku baru memulainya
Mencoba membuat keputusan yang benar
Mencoba bertindak adil

Ya..
Aku harus mulai dewasa
Aku harus mulai bijaksana
Agar perjalanan ini sempurna

Quote of the day

Published 24 May 2012 by manik0ask

Orang yang sejatinya paling
miskin,
adalah dia yang harus membeli
pertemanan,
membayar untuk menjabat,
menyuap untuk menutupi dosa,
pamer harta dan kekuasaan
untuk mengundang cinta,
membagi-bagi sembako untuk
mendapatkan dukungan,
menggelontor uang untuk
menjadi popular,
dan membeli obat dan racikan
kimia yang mahal
untuk merasa tenang dan
memaksa diri untuk tidur.
Orang miskin yang jujur, yang
bisa tidur lelap dengan atap
langit, berdinding angin, dan
berselimut lengan yang terlipat,
adalah sekaya-kayanya jiwa.
Hanya masalah waktu sebelum
Tuhan Yang Maha Penyayang dan
Maha Kaya – mengeluarkannya
dari kemiskinan dan
menjadikannya jiwa tulus yang
damai dan sejahtera.
Semoga bersama tenggelamnya
matahari di senja ini, Tuhan
menyiapkan rezeki yang baik
sekali esok hari untuk kita,
melalui merekahnya hasil dari
rencana dan upaya kita selama
ini.
Aamiin

-mario teguh-

Rindu

Published 24 May 2012 by manik0ask

Sayang aku rindu padamu
Rindu dengan suaramu
Rindu dengan tawamu
Rindu dengan celotehmu
Rindu dengan candaanmu
Rindu dengan rayuan gombalmu

Taukah kamu?
Seperti ada jarak di antara kita
Kamu tak seperti dulu
Entah apa penyebabnya
Akukah penyebabnya?
Maaf..

Aku merasa dirimu sangat perasa
Serius menanggapi setiap kata-kataku

Engkau membuatku takut
Takut aku akan salah berbicara
Takut akan menyakiti perasaanmu lebih dalam

Tapi sungguh
Aku rindu dirimu dulu
Yang tidak terlalu menghiraukan kata-kataku
Yang mudah berbagi cerita
Yang tidak terlalu menanggapi semua perkataanku
Yang masih bisa tertawa lepas bersamaku

Aku tak suka wajah seriusmu
Aku tak suka wajah kakumu
Aku tak suka kau menjaga jarak denganku

Sungguh
Aku rindu dirimu dulu
Rindu ringanny melangkah
Rindu dirimu yang dulu

Mungkin sikap dan egoku mengubahmu
Menjadi orang yang serius menanggapi setiap kata yang aku sampaikan

Aku tak suka dirimu yang sekarang
Aku rindu dirimu yang dulu sayang

merenung sejenak

Published 24 May 2012 by manik0ask

Kadang-kadang kita butuh sedikit relaksasi untuk menjernihkan pikiran.

Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah adalah tidak memprioritaskan salah satu dari logika dan perasaan.
Saya rasa keseimbangan antara pikiran dan perasaan akan memunculkan jawaban yang terbaik.
Apapun yang berlebihan tak baik.
Lebih condong kepada logika akan mematikan hati kecilmu secara perlahan.
Terlalu banyak menggunakan perasaan juga tak baik, karena akan membuat dirimu semakin lemah.
Dapatkan jawaban dari segi logika dan hati kecilmu.
Mungkin akan terlihat bukan solusi yg terbaik.
Namun itu lebih baik dibandingkan bila kamu condong dengan salah satunya.

Berusaha menggunakan dua sisi untuk mencari penyelesain tak semudah membalikkan telapak tangan.
Setiap keberatan di salah satu pihak, gunakan pihak yang lain untuk mengimbanginya.

Dan yang terpenting, semua akan kembali kepada-Nya.
Jika memang masalahmu tidak solved, cara terbaik adalah dgn melapor kepada-Nya.
Terus terang saya belum berani melapor kepada-Nya.
Entah apa yg membuat saya mengurungkan niat untuk melapor kepada-nya.
Mungkin saya memang belum siap menerima jawaban yang tidak sesuai dgn pilihan hati saya.
Padahal belum tentu yg menurut saya baik adalah yg terbaik dimata-Nya.
Dan, saya akan memulai langkah hari ini dgn bismillah.
Semoga pilihan-pilihan saya hari ini adalah yang terbaik.
Amin..

Ingin menikah?

Published 23 May 2012 by manik0ask

Yupp.. I guest I want too..
Luruskan niat.
Nanti juga pasti ada rejekinya, begitu katanya. (Not my boyfriend word yah)

My boy friend said, ” Aa tunggu sampai neng siap. ”
Jleeebbb… Nancap pas di hatiku.
Are you sure? You will wait for me? Until when?

You know what the problem that happens with us.
I know, you can’t do anything.
“rejeki sudah ada yang mengatur”, begitu katamu.
It’s classic problem guys..
Aku bukan menolak dikatakan materialistis lho, but we need money to survive guys.
Butuh kemakmuran untuk menjamin hidupku kelak.
Bagaimana hidup anak-anakku nanti?
Aku perlu menjamin kehidupan mereka nantinya.
Aku tak ingin mereka akan menjadi susah hanya karena aku salah memilih jalan.

But, back to the topic again. Do you want to marry?
I’m sure, I want too. But, hey.. how about “rejeki”?
They told “Nanti juga past ada rejekinya, jangan takut.”
I am afraid about that.
They told, “There is a will, there is a way.”

Hmmmm…
I am too confuse. @_@
May someone give me some advise?