Bayar zakat memudahkan datangnya rejeki

Mau curhat ceritanya.. hehehe..

Mungkin suatu kebetulan kali yah..
Cuma sih aku nganggep-nya emang sebuah timbal balik..
Seperti biasa setiap dapat gaji di akhir bulan, aku mengkalkulasi berapa pendapatanku per bulannya kemudian membayar zakat profesi.
Seperti biasanya juga aku selalu membayar zakat melalui rumah zakat.
Setelah konfirmasi zakatku telah diterima oleh mereka, keesokan harinya rejekiku bertambah lagi 🙂
Karena claim-claimanku dari kantor turun.. Alhamdullillah.. 🙂
Tak perlu menunggu lama-lama, cuma sehari aja lho, rejeki udah dateng lagi.
Bahkan ga sebanding dengan waktu aku bayar zakat, karena rejekinya lebih banyak 5x dari zakat.
Alhamdullillah ya Allah.
Mudahkanlah hamba-Mu ini dalam mencari rejeki yang halal, dan ingatkan selalu hamba-Mu ini untuk membayar kewajibannya..

Zakat Profesi

Alhamdullillah akhirnya saya sudah memenuhi kewajiban untuk membayar zakat profesi.
Dengan menggunakan calculator zakat dari web rumah zakat http://www.rumahzakat.org/kalkulator.html
Saya menghitung semua pemasukan yang saya dapat.
Setelah itu, saya mentransfer zakat profesi saya ke rekening yang disediakan oleh rumah zakat. Jangan lupa mengisi form konfirmasi yang disediakan oleh rumah zakat.

Alhamdullillah saya sudah membayar zakat untuk setahun kebelakang.
Insya Allah rezeki saya akan semakin mengalir..
Amin ya Rab..

Zakat Penghasilan

Kemarin aku curhat sama pacar masalah keuangan, lebih tepatnya gaji dan segala macam yang berhubungan dengan itu.

Dan aku baru menyadari kalau aku belum mengeluarkan zakat penghasilan.
Astagfirullah udah setahun kerja tapi belum tau kalau harus bayar zakat.
Kata dia, wajib hukumnya untuk mengeluarkan zakat penghasilan.
Kata dia, dengan kita bayar zakat, insya Allah rezeki kita akan mengalir terus..
Wahhhh… ga nyangka kalau dia tau tentang kayak gitu..
Kayaknya emang aku nya deh yang ga tau dan belum mendalami ilmu agama dengan baik, cuma seliweran lewat doang nih pas dapet pelajaran agama Islam, jadi ga tau harus bayar zakat. hehehhe… jadi malu..

Tapi tidak ada kata terlambat, kata dia, kita wajib membayarkan 2.5% dari gaji kita untuk bayar zakat..
And then, after I heard that from him, this morning, I have searched some material about zakat penghasilan.
Dan hasilnya….
Saya puyeng @_@
Ternyata perhitungannya ribet dan banyak versi kalau saya liat.
Jadi lebih baik saya tetep pakai cara yang 2.5% dari penghasilan apapun yang saya dapatkan.
Insya Allah gapapa yah mengeluarkan zakat lebih dari yg seharusnya, daripada kurang..

Tapi….
mau searching-searching lagi ah tentang zakat, nanti kalau udah tau harusnya bagaimana, baru deh dibayarkan zakatnya..